Hanura Tanggapi Statemen SBY

Hanura Tanggapi Statemen SBY
Hanura Tanggapi Statemen SBY

JAKARTA- Pernyataan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal maraknya unjukrasa di depan Istana mendapat tanggapan dari elite Parai Hanura.  Menurut Ketua DPP Hanura Sarifuddin Sudding, unjukrasa adalah hak warga negara, sehingga negara hanya boleh mengatur, tapi tidak boleh melarang.
    
Kalau pun SBY seringkali merasakan kebisingan akibat suara sound sistem dari para peserta aksi unjukrasa, Sudding berharap suara bising tersebut dapat mengingatkan SBY bahwa rakyatnya sedang curhat kepadanya.

“Demonstrasi adalah hak warga negara. Dimana saja mereka bebas melakukan, termasuk di Istana. Karena pendemo ingin mengadukan nasibnya kepada presiden selaku pimpinan negara. Seharusnya suara itu didengar dan bukan malah dikecam,” kata Sudding di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/11).

Pernyataan presiden itu disampaikan pada saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Istana Bogor, Senin lalu.  Statemen SBY itu terutama terkait sejumlah aksi yang dilakukan ribuan buruh dalam menuntut kenaikan upah dalam beberapa pekan terakhir ini.

Politisi Senayan yang mewakili daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menyampaikan bahwa negara telah mengatur warganya yang akan berkumpul, menyatakan pendapat, serta melakukan aksi unjukrasa. Aturan tersebut dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998.

“Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 telah jelas mengatur bagaimana aksi unjurasa harus dilakukan, termasuk tempat-tempat yang boleh dan tidak boleh digunakan sebagai lokasi aksi unjukrasa, termasuk di lingkungan Istana,”  tegas anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Namun menurutnya, selama ini aksi unjukrasa yang dilakukan warga masih dalam batas-batas kewajaran,  serta tidak melanggar UU No.9 tahun 1998, termasuk dalam pemilihan tempat aksi.

UU Nomor 9 tahun 1998 telah mengatur lokasi yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk unjukrasa. Lokasi yang tidak diperbolehkan sebagai tempat unjukrasa antara lain lingkungan Istana Kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer, serta rumah sakit. (dil)


JAKARTA- Pernyataan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal maraknya unjukrasa di depan Istana mendapat tanggapan dari elite Parai Hanura. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News