Hanya 20 Persen Penderita COVID-19 di Australia Menunjukkan Gejala Demam

Hal lain juga disebutkannya adalah adanya perubahan kemungkinan siapa yang terkena juga.
"Saya belum melihat adanya bukti bahwa virus ini sudah bermutasi dan sekarang berbeda dari virus yang ada sebelumnya," kata Dr Newsome.
Dr Newsome mengatakan sekarang jumlah tes yang dilakukan semakin tinggi.
"Pada awalnya memang ada keterbatasan kemampuan melakukan tes. Sekarang kita melakukan tes terhadap lebih banyak orang," katanya.
"Jadi akan ada lebih banyak orang yang tidak menunjukkan gejala apapun, yang sebelumnya tidak akan dites di gelombang pertama, dan sekarang dengan penularan di Victoria meledak, jumlah yang dites meningkat dratis pula."
Sebenarnya apa artinya kalau ada gejala demam?
Suhu tubuh normal manusia adalah sekitar 37 derajat Celcius.
Kalau kemudian suhu tubuh meningkat, kita akan mulai memasuki fase demam.
Banyak pendapat mengatakan semakin tinggi demam yang kita rasakan, semakin parah keadaan yang kita alami.
Semakin banyak kasus COVID-19 membuat banyak pakar bisa mengetahui gejala utama dari mereka yang terkena virus tersebut
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas