Hanya 20 Persen Penderita COVID-19 di Australia Menunjukkan Gejala Demam

Hanya 20 Persen Penderita COVID-19 di Australia Menunjukkan Gejala Demam
Kita bisa saja mengidap COVID-19 tanpa adanya gejala demam. (Getty Images: Ian Hooton/Science Photo Library)

Padahal itu tidaklah selalu begitu.

Seseorang bisa saja mengalami suhu 38,5 derajat Celcius namun keadaannya parah, sementara ada orang lain yang suhu tubuhnya 41 derajat Celcius tapi dia tidak tampak sakit.

Meski kalau suhu tubuh sudah setinggi misalnya 41 derajat Celcius, pasti juga kemudian ada beberapa gejala lainnya.

Demam adalah gejala sebuah penyakit, namun bukan sebuah penyakit itu sendiri.

Demam itu adalah cara tubuh bereaksi terhadap serangan asing seperti misalnya virus corona.

Demam muncul di kasus-kasus awal COVID-19

Menurut data sebelumnya, kalau anda merasakan demam, maka besar kemungkinan anda sudah terkena COVID-19.

Para peneliti dari University of Southern California di Amerika Serikat menyimpulkan hal tersebut setelah melihat data lebih dari 55 ribu kasus.

Gejala COVID-19 dimulai dari demam terlebih dahulu disusul batuk, rasa mual dan muntah-muntah dan kemudian diare.

Semakin banyak kasus COVID-19 membuat banyak pakar bisa mengetahui gejala utama dari mereka yang terkena virus tersebut

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News