Hanya 28% Perempuan Indonesia Ganti Pembalut 4 Jam Sekali, ya Ampun

Hanya 28% Perempuan Indonesia Ganti Pembalut 4 Jam Sekali, ya Ampun
Laurier gencar mengedukasi kesehatan GANBATE (Ganti Pembalut Tiap Empat Jam) yang menyasar anak sekolah usia remaja. Foto dok. Laurier

Hal ini tentunya dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan reproduksi perempuan karena dapat menimbulkan kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit di area intim seperti infeksi saluran kencing, infeksi saluran reproduksi, iritasi pada kulit, bau tidak sedap, dan juga bakteri.

Mengganti pembalut tiap 4 jam sekali1 saat menstruasi merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan kulit di area intim dan organ reproduksi yang disarankan oleh para ahli di samping upaya lainnya seperti cara membasuh dari arah depan ke belakang setelah buang air dan menggunakan pakaian dalam berbahan katun. 

"Kami mengambil peran untuk melakukan edukasi dimulai dari remaja putri usia sekolah agar dapat memiliki kesadaran akan pentingnya MKM dari mulai saat pertama kali mereka memasuki periode menstruasi," ucap Rosita selaku Associate Vice President Marketing Kao Indonesia.

Sejak 1997, Laurier secara berkelanjutan telah melakukan edukasi kepada jutaan remaja perempuan di ribuan sekolah di seluruh Indonesia.

Edukasi dilakukan dengan memberikan informasi dan pengetahuan seputar kesehatan reproduksi khususnya yang terkait dengan menstruasi pada remaja. 

"Tahun ini kami telah mengedukasi 64.758 remaja putri di 398 sekolah dan akan kembali menyasar 53.375 remaja putri di 437 sekolah lainnya," pungkasnya. (esy/jpnn)

Hasil survei hanya 28 Persen perempuan Indonesia mengganti pembalut 4 jam sekali, selebihnya bikin kaget 


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News