Hanya Diberi Janji, Guru Mengaji Curhat

Hanya Diberi Janji, Guru Mengaji Curhat
Hanya Diberi Janji, Guru Mengaji Curhat

"Tapi, jangankan ditingkatkan, tahun 2013 ini mereka  tidak lagi menerima insentif karena tidak ada anggarannya dalam APBD," ujar Hasid.

Sebenarnya, bukan penghapusan anggaran itu yang dia  kecewakan, tapi jerih payah teman-teman guru mengaji yang sudah telanjur mengumpulkan biodata, tapi ternyata tidak terpenuhi," sambung Hasdar. Hasdar yakin, tidak dialokasikannya anggaran guru mengaji itu pada Perubahan APBD ini karena dialihkan ke anggaran beasiswa mahasiswa baru yang juga dijanjikan gubernur Sulsel saat kampanye lalu.

"Mungkin karena guru mengaji tidak bisa melakukan aksi demo. Ya, kalau mahasiswa kan bisa buat kericuhan dan sebagainya. Tapi, yang namanya guru mengaji tanpa insentif pun mereka tetap ikhlas menjalankan tugasnya," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Abdul Djabbar yang dikonfirmasi mengatakan, alokasi anggaran untuk insentif guru mengaji tersebut sudah diusulkan dalam APBD pokok 2013, namun anggaran yang dialokasikan ke Dinas Pendidikan pada APBD pokok hanya Rp14 miliar.

"Anggaran Rp14 miliar itu untuk Dinas Pendidikan jelas tidak cukup jika harus menganggarkan insentif guru mengaji yang jumlahnya mencapai Rp7 miliar," kata Djabbar.

Djabbar mengaku kembali mengusulkan anggaran tersebut pada APBD Perubahan, namun lagi-lagi tidak diakomodasi oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). "Jadi, kami (Dinas Pendidikan) sudah berupaya dan mengusulkan anggarannya, tapi tidak disetujui oleh tim anggaran," sesal Djabbar. (kas/sil)


MAKASSAR -- Janji Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan insentif guru mengaji se-Sulsel, hanya sebatas janji politik belaka. Sebanyak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News