Hanya Diwarnai Isu Politik

HIPMI Soal Seratus Hari Duet SBY-Boediono

Hanya Diwarnai Isu Politik
Hanya Diwarnai Isu Politik
BANDAR LAMPUNG - Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa menilai tidak ada tolok ukur yang bisa dipertanggung jawabkan dalam menilai keberhasilan dalam seratus hari duet kepemimpinan SBY-Boediono. "Yang terjadi justru pemerintah hanyut dalam persoalan Bibit-Chandra dan kasus Bank Century,"

kata Erwin dalam Rapat Kerja Daerah  BPD HIPMI Lampung, Kamis (28/1).

Erwin menilai, banyak sekali kekurangan yang ditemukan dalam seratus hari kepemimpinan SBY-Boediono. Karena, selama seratus hari itu, pemerintahan ini hanya diisi dengan isu-isu politik hingga berdampak terhadap stabilitas pemerintahan.

"Jadi apa yang sudah dikerjakan pemerintahan SBY-Boediono selama seratus hari ini tidak terukur, dan tidak ada alat yang bisa untuk mengukurnya. Karena, menurut saya, 100 hari itu terlalu pendek untuk mengukur kinerja sebuah pemerintahan," kata Erwin seperti dilaporkan Radar Lampung hari ini.

Seharusnya, lanjut Erwin, awal pemerintahan SBY-Boediono membuat program-program yang terukur terkait langsung dengan rakyat. Meski begitu, Erwin berharap, dalam lima tahun  ke depan, semuanya sudah terukur di semua bidang. Terutama di sektor perekonomian.

BANDAR LAMPUNG - Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa menilai tidak ada tolok ukur yang bisa dipertanggung jawabkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News