Hanya KPK yang Dinilai Berintegritas
Publik Makin Kurang Percaya pada Kepolisian dan Kejaksaan
Senin, 08 November 2010 – 05:50 WIB
Bambang Widjojanto mengatakan bahwa salah satu yang paling penting dalam pemberantasan korupsi adalah hukuman bisa memberikan efek jera kepada para koruptor. Menurut calon pimpinan KPK itu, yang diperhatikan jangan penangkapan dan ancaman hukuman saja. Tapi, yang tak kalah penting, harus diketahui hukuman apa yang bisa memberikan efek jera dan berdampak sosial. Dengan begitu, masyarakat lain takut melakukan korupsi.
"Kalau perlu, koruptor disuruh membersihkan got setiap hari. Jadi, masyarakat yang lain jadi takut," terangnya. Menurut dia, percuma seorang koruptor hanya dipenjara. Sebab, penjara pun bisa dibeli dan akhirnya terpidana tidak merasakan seperti dipenjara. "Sistem lembaga pemasyarakatan juga harus dibenahi," ujarnya
Pimpinan KPK sendiri menyambut baik hasil survei yang diselenggarakan LSI tersebut. Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar menuturkan, hasil survei itu menjadi dorongan bagi aparat KPK untuk terus meningkatkan kinerja dalam upaya memberantas korupsi. "Alhamdulillah, ini dorongan bagi kita untuk bekerja lebih giat," katanya ketika dihubungi koran ini kemarin. (ken/kuh/c7/tof)
JAKARTA - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja penegak hukum kian lama semakin mengkhawatirkan. Lembaga Survei Indonesia (LSI) membeberkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Ricuh, 6 Mahasiswa Terluka
- Keluarga Mantan Pangkostrad Kemal Idris Berharap MA Beri Keadilan
- Lulusan SMA Berpeluang Besar di Seleksi CPNS 2024 & PPPK, BKN Beri Penjelasan
- Bea Cukai Banten Sabet Penghargaan dari Redeco Petrolin Utama
- PKK Sumsel Ikut Lomba Cerdas Cermat HKG, Tyas Fatoni Berpesan Begini
- Usut Kasus Korupsi eks Petinggi Bea Cukai, KPK Periksa Perwira Lemdiklat Polri