Hanya KPK yang Dinilai Berintegritas

Publik Makin Kurang Percaya pada Kepolisian dan Kejaksaan

Hanya KPK yang Dinilai Berintegritas
Hanya KPK yang Dinilai Berintegritas
JAKARTA - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja penegak hukum kian lama semakin mengkhawatirkan. Lembaga Survei Indonesia (LSI) membeberkan hasil survei penilaian masyarakat yang menganggap integritas kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan semakin mengecewakan. Publik hanya masih percaya dan menggantungkan harapan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Persepsi publik terhadap integritas lembaga hukum itu diketahui dari tiga aspek. Pertama, bagaimana integritas lembaga-lembaga tersebut mempertahankan tekanan politik. Kedua, bagaimana mengatasi tekanan atau suap yang biasa dilakukan pengusaha. Terakhir, bagaimana integritas mereka dalam menangani korupsi di internalnya sendiri.

"Hanya integritas KPK yang bagus. Yang lain sangat buruk," kata peneliti LSI Burhanudin Muhtadi di Kantor LSI, Minggu (7/11). Hadir dalam publikasi itu Bambang Widjojanto, pengacara yang juga salah seorang calon ketua KPK. Selain itu, ada pengamat hukum Refly Harun.

  

Burhan memaparkan, berdasar tiga aspek tersebut, KPK memperoleh nilai akhir surplus dalam integritas dan independensi dalam pengaruh tekanan politik (15 persen), tekanan atau suap pengusaha (12 persen), serta korupsi internal (19 persen). "KPK dianggap mampu menangani korupsi yang terjadi di internal institusi," imbuh Burhan.

  

JAKARTA - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja penegak hukum kian lama semakin mengkhawatirkan. Lembaga Survei Indonesia (LSI) membeberkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News