UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi

UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi
Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) menggelar halal bihalal perdana. Foto dok. UNHCR

jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Ann Maymann menyoroti peran Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai mitra distribusi strategis untuk dana zakat dan sedekah.

UNHCR memastikan dana-dana ini menjangkau para pengungsi yang paling membutuhkan. 

“Melalui inisiatif Filantropi Islam, UNHCR telah memberikan bantuan kepada 1.172.384 penerima manfaat zakat di 20 negara dan 826.988 penerima manfaat sadaqah di 16 negara selama tahun 2023, termasuk Indonesia,” ungkap Ann Maymann, dalam halal bihalal perdana, Kamis (2/5). 

Acara ini mempertemukan tokoh-tokoh penting dari organisasi filantropi Islam, pakar, dan cendekiawan untuk menegaskan kembali komitmen bersama dalam mendukung para pengungsi.

Acara ini menampilkan diskusi panel yang dipimpin Muhammad Thoriq Helmi, Associate PPH/IP Officer UNHCR.

Panelis pada diskusi ini termasuk Prof. Dr. M.Amin Suma, SH, MA, (ulama dan Dewan Syariah di beberapa institusi Islami ternama), Prof. Amelia Fauzia, PhD (Guru Besar Sejarah Islam dari Universitas Islam Negeri), dan Silih Agung Wasesa (Pakar Branding dan Komunikasi). 

Diskusi yang mendalam tersebut menyentuh konteks sejarah terkait dukungan terhadap pengungsi dalam Islam, prinsip-prinsip filantropi inklusif, dan bagaimana organisasi Islam dapat mengoptimalkan strategi komunikasi mereka.  

"Secara umum dan keseluruhan, insyaallah, Islam itu menyikapi kaum pengungsi harus bersifat adil dan arif bijaksana, " kata Prof. Dr. K.H. M. Amin Suma menekankan,

UNHCR memperkuat kemitraan dalam Filantropi Islam, pastikan menjangkau para pengungsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News