Harapan Para Buruh Untuk Menaker Baru Ida Fauziah

Harapan Para Buruh Untuk Menaker Baru Ida Fauziah
Sekjen Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPSI) Arnod Sihite (kiri). Foto: Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Yorrys Raweyai sebagai organisasi buruh tertua dan terbesar di Indonesia menyampaikan selamat atas ditunjuknya Menaker baru Ida Fauziah. KSPSI berharap agar Ida dapat segera membenahi persoalan buruh yang sampai saat ini masih belum terselesaikan.

“Banyak soal buruh yang saat ini butuh perhatian, seperti UU Ketenagakerjaan, PP 78, Peraturan Menteri Tenaga Kerja terkait tenaga kerja asing, Permenaker Nomor 11 terkait outsourching, pembentukan Tripartit nasional yang sudah vakum. Ini kami harap bisa dituntaskan segera,” kata Sekjen KSPSI Arnod Sihite dalam keterangannya, Kamis (24/10).

Menurut Arnod, Menaker baru juga diharapkan mencari solusi mengatasi penggangguran, perlindungan, pembinaan dan adanya jaminan  kesejahteraan kepada buruh dan keluarganya. Bukan hanya itu pihaknya juga berharap agar isu buruh menyangkut koordinasi antar-pemerintah pusat dan daerah yang masih lemah dan sarat kepentingan bisa terselesaikan. 

"Maka tentu saja perhatian Bu Menaker yang baru ini sangat kami harapkan bisa menyelesaikan soal-soal ini termasuk membangun hubungan industrial yang baik antara pengusaha, pemerintah dan pekerja buruh," lanjut Arnod.

Arnod menambahkan juga dalam rangka program pembangunan SDM sebagaimana digalakan Presiden Jokowi, Menaker baru harus memastikan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, atau sesuai dengan kebutuhan untuk mendorong wirausaha. 

Dia mengatakan perlu peningkatan kualitas dan kuantitas SDM yang akan menjadi daya saing Indonesia di kancah global."Karena dengan begitu berarti produktivitas akan naik,” kata dia.

Menurutnya, saat ini tantangan di sektor ketenagakerjaan Indonesia berkaitan dengan ekosistem ketenagakerjaan yang harus lebih fleksibel. Jika fleksibel, maka itu mendorong penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak dan berkualitas, lalu pembangunan SDM, baik skilling, upskilling, maupun reskilling, perlu digenjot untuk memastikan kualitas SDM yang baik dan jumlah SDM yang memadai.

Ketua Umum federasi percetakan penerbitan media seluruh Indonesia ini menjelaskan jumlah tenaga kerja Indonesia yang punya keahlian dan dibutuhkan dunia industri masih kecil. 

KSPSI berharap agar Menaker Baru Ida Fauziah dapat segera membenahi persoalan buruh yang sampai saat ini masih belum terselesaikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News