Harapkan Jepang Tambah Kuota untuk TKI Perawat Lansia

Nusron Bangga Care Worker asal Indonesia Bisa Bersaing di Jepang

Harapkan Jepang Tambah Kuota untuk TKI Perawat Lansia
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid saat mengunjungi sebuah panti lansia di Jepang yang mempekerjakan TKI sebagai care worker. Foto: BNP2TKI for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid membanggakan para pekerja migran asal tanah air yang bekerja di Jepang sebagai care worker (kaigofukushishi) atau perawat para lanjut usia (lansia). Menurut Nusron, para TKI yang bekerja sebagai care worker ternyata diminati untuk menjadi pekerja di rumah sakit maupun panti jompo.

Nusron menyampaikan hal itu usai pertemuannya dengan Managing Director Japan International Corporation Welfare Employment and Labor (JICWEL) Takashi Tsunoda  di Tokyo, Jepang, Senin (25/5). Sebagaimana dikutip dari siaran pers BNP2TKI, Nusron mengungkapkan bahwa pada pertemuan itu Takashi membeber tentang kinerja para TKI di Jepang yang bekerja sebagai care worker. “Dari survei yang mereka lakukan, 93 persen care worker Indonesia dikenal rajin, ramah dan sangat memuaskan,” ujar Nusron.

Merujuk pada hasil survei itu, Nusron menegaskan bahwa para care worker asal Indonesia mampu bersaing dengan pekerja serupa dari negara lain di Asia Tenggara. Mengutip pernyataan Takashi dalam pertemuan itu, Nusron menegaskan bahwa rumah sakit, panti lansia dan pasien pun sangat menyukai dengan care worker dari Indonesia jika dibandingkan dari Filipina,  Vietnam dan bahkan Jepang itu sendiri.

Nusron menjelaskan, para TKI di Jepang yang bekerja sebagai perawat maupun care worker menerima gaji antara Jalan Yen (JPY) 175 ribu hingga JPY 250 ribu atau di kisaran Rp 17,5 juta hingga Rp 25 juta. Selain itu, mereka juga mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian nasional sebagai care worker maupun perawat di Jepang.

Karenanya Nusron berharap agar kerja sama antara Indonesia dengan Jepang dalam hal pengiriman tenaga perawat dan care worker dari tanah air ke Negeri Sakura itu bisa ditingkatkan. Terlebih, pengiriman TKI ke Jepang itu merupakan hasil kesepakatan economic partnership agreement antara pemerintahan kedua negara yang sudah berjalan selama 8 tahun.

Mantan anggota Komisi Keuangan dan Perpajakan DPR itu menambahkan, selama ini Indonesia juga memberi kemudahan berupa pembebasan bea masuk atas barang-barang Jepang. Karenanya, lanjut Nusron, pemerintah Japang juga memberi kemudahan dan menambah kuota bagi para TKI care worker maupun perawat untuk bekerja di negeri kerajaan itu.

"Kalau bisa kuota care worker ditambah, supaya impas antara kebebasan bea masuk barang Jepang dengan pengiriman devisa care worker kita," tegas Nusron.(jpnn)

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid membanggakan para pekerja migran asal tanah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News