Harga Avtur Berbeda, Pengamat Ekonomi Bilang Begini
Padahal, di dalam maskapai tersebut terdapat orang-orang kaya, termasuk mereka yang menjadi pemegang saham seperti Rusdi Kirana di Lion.
“Apakah mereka pantas ikut kecipratan subsidi, sementara subsidi untuk rakyat terus dihapus,?” tanya Drajad.
Di sisi lain, Drajad mempertanyakan Indonesia National Air Carriers Association (INACA), yang selalu menuding pihak lain terkait mahalnya harga tiket.
Dalam hal ini, kata dia, selalu saja avtur yang disalahkan. Padahal banyak sumber inefisiensi di internal maskapai sendiri.
“Lihat saja pengadaan pesawat mereka. Bandingkan biayanya dengan pengadaan pesawat di maskapai lain seperti Turkish, Emirates, Virgin atau AirAsia. Belum lagi inefisiensi dalam asuransi, pengadaan barang dan jasa, dan sebagainya,” imbuhnya.(chi/jpnn)
Jika dipaksa menjual avtur satu harga mengikuti di Jawa, berarti Pertamina dipaksa menjual avtur tanpa untung atau merugi di luar Jawa.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Jaga Ketahanan Energi & Dukung Stabilitas Perekonomian, Pertamina Dinilai Bijak Mengambil Keputusan
- Peringati Hari Kartini: Memaknai Peran Penting Perwira Pertamina untuk Keluarga
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS