Harga Batu Bara Ambruk, Properti Masih Terpuruk
Rabu, 14 Desember 2016 – 01:11 WIB
Menurut dia, kebijakan LTV memang berhasil pada periode harga batu bara sedang baik.
Kala itu, harga properti melambung tinggi, kemudian diterapkan LTV untuk mengurangi risiko.
Akhirnya harga properti jadi terkendali. Seiring berjalan waktu, harga komoditas turun.
Menurut Harry, hal ini juga tecermin di sektor properti yang harganya kembali melambat.
Menurut dia, perlu insentif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk sektor properti.
"Untuk itu, BI pada tahun ini melonggarkan LTV atau relaksasi supaya mendorong gairah investasi properti," sebut dia.
Harry menerangkan, akibat relaksasi itu, yang tadinya sulit mendapatkan properti, sekarang lebih mudah.
Dampak di Kaltim, kata dia, lebih spesifik.
SAMARINDA – Sektor properti di Kalimantan Timur belum bangkit setelah harga batu bara merosot. Pancingan berupa relaksasi loan to value ternyata
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Best Savings Bank Award 2024 di Thailand
- Nasabah BTN Jadi Korban Investasi Bodong, Pengamat Perbankan Merasa Heran
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI