Harga Bawang Merah Langsung Anjlok

Harga Bawang Merah Langsung Anjlok
Petani bawang merah di Dusun Penanggak, Desa Tirtanadi sedang memikul hasil panen. Foto: Janwari Irwan/RADAR LOMBOK/JPNN.com

Sebelumnya ketika harga jual bawang merah mahal hingga tembus Rp 60 ribu per kilogram, Pemerintah Pusat menugaskan Perum Bulog untuk menyerap produksi bawang petani dengan harga Rp 22.500 perkilogram.

Tapi kini, produksi sudah mulai melimpah, namun tidak ada tanda-tanda pemerintah mencarikan solusi terkait harga jual bawang merah petani ini.

“Sudah semestinya ada harga acuan terendah untuk bawang merah ini. Agar nanti ketika produksi melimpah, harga jual tidak anjlok dan merugikan petani,” ungkapnya.

Husnul menyebut jika potensi lahan untuk penanaman bawang merah di Provinsi NTB mencapai 27 ribu hektar, yang tersebar di Kabupaten Bima, Sumbawa dan Lombok Timur.

Hanya saja, dari 27 ribu hektar potensi lahan tersebut, yang sudah bisa dimanfaatkan baru 17 ribu hektar, dengan provitas mencapai 13 ton/hektar.

Sementara untuk produksi bawang merah tahun 2017 ini mencapai 185 ribu ton. “Kita berharap kedepan pemerintah mengeluarkan harga acuan pembelian terendah, agar petani termotivasi untuk menanam,” pungkasnya. (luk)

 


Akibat panen raya, petani harus puas menjual bawang merah dengan harga Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu per kilogram.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News