Harga Belum Stabil, Malas Jualan Elpiji 12 Kg

Harga Belum Stabil, Malas Jualan Elpiji 12 Kg
Harga Belum Stabil, Malas Jualan Elpiji 12 Kg

jpnn.com - BOGOR - Kebijakan Pertamina yang kembali menurunkan harga elpiji 12 kg dari semula Rp139.900 menjadi sekitar Rp82.200 per tabung, belum berjalan efekif di pasaran.

Meski sudah ada pedagang yang menurunkan harga, namun masih di kisaran Rp100.000.

Salah satu pengecer di Jalan MA Salmun, Bogor, Sugiman (48) menjual seharga Rp95.000-105.000. “Harga masih bervariasi. Ini yang membuat kami bingung menentukan harga,” ujarnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN).

Meski banyak pedagang yang keukeuh menjual dengan harga Rp130.000, namun ada pula yang memilih menurunkan harga. Pemilik warung sembako, Soni (40) langsung menurunkan harga setelah mengetahui ada kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah.

“Hari ini harga elpiji 12 kg sudah turun, yang sebelumnya Rp130 ribu menjadi Rp108 ribu,” ujar Soni. Namun, ia tidak bisa menjamin harga tabung gas yang dijualnya akan stabil sebab dua hari ini masih menjual stok lama. “Untuk harga besok mengikuti harga dari agen,” katanya.

Toko kelontong di bilangan Jalan Raya Cilendek yang didatangi Radar Bogor juga sudah menurunkan harga gas 12 kg ke harga semula. Sesuai penetapan Pertamina, harga gas 12 kg yang sempat dinaikkan per 1 Januari kembali diturunkan setelah terjadi pergolakan di berbagai daerah.  

“Sejak hari ini (7/1) sudah kami turunkan menjadi Rp95 ribu, sebelum turun harga gas 12 kg kami banderol Rp132 ribu per tabungnya,” kata penjaga toko, Purnama.

Selain itu, ada pula pedagang yang menyiasatinya dengan tidak menjual gas elpiji 12 kg sejak pengumuman kenaikan yang kemudian diturunkan lagi. Hal itu dilakukan agar keduanya tidak rugi.

BOGOR - Kebijakan Pertamina yang kembali menurunkan harga elpiji 12 kg dari semula Rp139.900 menjadi sekitar Rp82.200 per tabung, belum berjalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News