Harga Cabai Rawit Bertahan Rp 130 Ribu per Kg, Pedagang: Mahal tetapi Asli, Enggak Dicat Merah
Pedagang asal Bogor itu mengungkapkan, jualan cabai itu gampang-gampang susah.
Fluktuasi harga yang begitu cepat membuat mereka susah mendapatkan keuntungan lebih.
"Saya jualan cabai rawit hanya untung Rp 5 ribu setiap kilonya. Kalau ditawar lebih rendah, saya enggak dapat apa-apa dong," sergahnya.
Mendengar itu, si ibu tua pun hanya tersenyum-senyum dan meminta cabai rawit satu ons saja.
"Enggak lengkap kalau hanya cabai keriting. Harus ada rawitnya," ujarnya.
Berbeda lagi dengan Indriani. Dia mengaku tidak terlalu pusing dengan cabai mahal. Lantaran di keluarganya tidak makan sambal banyak.
"Enggak makan sambal banyak sih ya jadi mau naik atau turun cabai rawitnya, enggak masalah," tanda perempuan berkacamata ini. (esy/jpnn)
Harga cabai rawit merah masih tetap mahal dan tidak tahu kapan akan turun lagi, pedagang ikut pusing karena harganya tinggi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pedagang: HET Atasi Harga Beras yang Ugal-ugalan
- Pedagang Pasar Ciracas Tuntut Pengembalian Tabungan Koperasi, Koppas Buka Suara
- Di Pasar TOS 3000 Batam, Anies Berjanji Menaikkan Status Ekonomi Pedagang
- Jokowi Umumkan Kabar Baik soal Harga Pangan, Alhamdulillah
- Telanjur Cinta Ganjar, Pedagang Pasar Dikasih Berapa pun Ogah Pilih Capres Lain
- Berdialog dengan Pedagang Pasar Flamboyan Pontianak, Anies Menggaungkan Program Bansos Plus