Harga Eceran Rp 8 Ribu per Liter
Sebelumnya, Hiswana Migas Kabupaten Banyumas menegaskan stok BBM di Banyumas masih aman. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak khawatir akan kelangkaan BBM di wilayah Banyumas, khususnya BBM jenis premium.
Kepala Hiswana Migas Banyumas, Anas Pribadi mengatakan sejauh ini permintaan dan suplai BBM di Banyumas masih mencukupi. Namun demikian, dia mengakui ada kekurangan pasokan BBM di Banyumas, meski tidak sefatal di daerah-daerah lain.
"Tidak semua SPBU kosong, kita menerapkan sistem maping terhadap adanya kebijakan pengendalian pasokan BBM. Jadi, kalau ada SPBU yang dikurangi, SPBU lainnya tetap normal," katanya.
Di sisi lain, adanya pengendalian tersebut, ternyata cukup memberikan peningkatan pada permintaan BBM jenis pertamax yang meningkat sekitar 36 persen sejak pertengahan bulan Agustus lalu.
"Untuk ke depannya, kita mengimbau kepada seluruh SPBU di Banyumas untuk menyediakan terminal pengisian bahan bakar khusus (BBK), seperti pertamax, pertamax plus dan biosolar. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal serupa jika sewaktu-waktu terjadi lagi," tegasnya. (bay/acd)
PURWOKERTO - Antrean BBM di sejumlah SPBU di Banyumas sudah mulai normal. Berdasarkan pantauan Radarmas, Kamis (28/8) kemarin, antrean kendaraan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan