Harga Gas Industri Turun, PGN Bisa Kena Dampak

jpnn.com, JAKARTA - Desakan adanya permintaan untuk menurunkan harga gas industri belakangan ini diprediksi bisa memengaruhi kinerja dari PT PGN Tbk.
Hal tersebut disampaikan ekonom Bank Permata Josua Pardede, di Jakarta.
"Salah satu dampak negatif dari kebijakan ini (penuruhan harga gas, red) adalah dampaknya terhadap PGN yang selama ini menjadi supplier dari gas ini," kata Joshua.
Dia menjelaskan, adanya kebijakan ini akan mengakibatkan keuntungan dari PGN akan cenderung tergerus dan berdampak pada penilaian eksternal.
"Tetapi tergerusnya keuntungan PGN diperkirakan tidak akan berdampak pada kepercayaan investor pada perusahaan di Indonesia, mengingat model bisnis PGN yang cenderung berbeda dibanding perusahaan manufaktur swasta lainnya," sambungnya.
Model bisnis berbeda yang dimaksud Josua adalah dari sisi bagaimana harga dan kuantitas produk yang dijual cenderung bergantung pada kebijakan pemerintah.
"Berbeda dengan model bisnis pada industri manufaktur pada umumnya di mana harga dan kuantitas mengacu pada mekanisme pasar," tambah dia.
Di sisi lain, lanjutnya, apabila kelak harga dari sisi hulu cenderung turun, sedangkan harga hilir tetap, maka hal ini bisa menjadi kesempatan dari PGN untuk mendapatkan profit.
Tergerusnya keuntungan PGN diperkirakan tidak akan berdampak pada kepercayaan investor pada perusahaan di Indonesia mengingat model bisnis PGN yang cenderung berbeda.
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024