Harga Cabai Jeblok, Pengamat Minta Pasar Nasional Menyerap Produksi

"Misalnya dengan melakukan modifikasi ketersediaan dan keterjangkauan produk di pasaran. hal ini yang mengakibatkan disparitas harga produk di suatu daerah dengan daerah lainnya, sehingga merugikan petani cabai di suatu lokasi karena harga turun disaat panen, dan merugikan masyarakat didaerah yang tidak menghasilkan cabai atau belum memasuki masa panen akibat kelangkaan produk ini," katanya.
Adapun dalam situasi saat ini, sebaiknya pemerintah bersma-sama melakukan upaya kongkrit dalam menumbuhkan kapasitas dan mobilitas komoditas cabai agar kembali normal.
"Untuk itu diperlukan sinergi dengan menyiapkan hub-hub bahan pangan di berbagai lokasi, sehingga rencana dan realisasi penyerapan produk pertanian dapat dilakukan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat lokasi. Hal ini akan menjadi jaminan bagi petani terkait kestabilan harga jual produk, dan keamanan ketersediaan pangan bagi masyarakat," tutupnya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa selama ini jajaran Kementan terus mendorong produksi cabai agar terus meningkat.
Di antaranya dengan membuat kampung horti dan menjalankan program pekarangan pangan lestari.
"Kami juga terus mempersiapakan bibit unggul dan program pendampingan lain kepada petani milenial," tutup Kuntoro Boga. (jpnn)
Harga cabai di sejumlah pasar jeblok, pengamat pangan Universitas Andalas meminta pasar nasional segera menyerap produksi.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Harga Pangan Hari Ini, Beberapa Turun, tetapi Ada yang Tetap Tinggi
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai