Harga Minyak Dunia Merosot, Turun Jadi Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia turun 2,5 persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Penurunan itu membalikkan kenaikan awal harga minyak dunia karena para pedagang tidak terlalu khawatir tentang krisis pasokan.
Pemerintah Amerika Serikat merilis data penyulingan meningkat dan minyak mentah berjangka mengikuti Wall Street yang lebih rendah.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli merosot USD 2,82 atau 2,5 persen, menjadi menetap di USD 109,11 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni jatuh USD 2,81 atau 2,5 persen, menjadi ditutup di USD 109,59 per barel.
"Kedua harga acuan minyak melepaskan kenaikan awal USD 2-3 per barel, menyusul perubahan sentimen risiko karena pasar ekuitas jatuh," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Brent tetap pada diskon yang tidak biasa untuk WTI sehari setelah menetap di bawah patokan AS untuk pertama kalinya sejak Mei 2020.
Para pedagang dan analis mengutip permintaan ekspor yang kuat dan pengetatan stok minyak mentah AS.
Harga minyak dunia terus bergejolak karena berbagai faktor data penyulingan dan sentimen pasar
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Konflik Timur Tengah: Pemerintah Diminta Cari Alternatif Pasokan Minyak dari Negara Lain
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat