Harga Minyak Dunia Naik, Biaya Produksi Pertamina Terdampak

Harga Minyak Dunia Naik, Biaya Produksi Pertamina Terdampak
Ilustrasi Pertamina. Foto: Ricardo/JPNN

Menurutnya, meski kenaikan harga minyak dunia berpengaruh terhadap biaya produksi, namun Pertamina tentu memiliki perhitungan tersendiri apakah akan melakukan penyesuaian harga BBM di dalam negeri atau tidak.

“Masalahnya, apakah Pertamina akan menaikan atau tidak? Dalam masalah ini tentunya Pertamina punya pertimbangan lain. Pertimbangan lain, sekarang sejumlah kompetitor Pertamina juga sudah menaikkan harga,” terang Kardaya.

Sejak Maret 2021 harga minyak mentah dunia memang terus melesat. Bahkan pada periode Mei 2021 harga minyak di atas USD 60 per barel.

Minyak mentah WTI dijual USD 65 per barel dan Brent USD 68 per barel. Padahal, harga minyak mentah pada Juni tahun lalu masih di bawah USD40 per barel.

Karena itulah, SPBU swasta pun beberapa kali menaikkan harga BBM. Shell misalnya, dua kali menaikkan harga, yaitu awal Maret dan awal April 2021.

Dengan kenaikan tersebut, harga BBM Shell jenis Reguler (RON 90) tercatat Rp 10.520 per liter, Super (RON 92) Rp 10.580 per liter, V-Power (RON 95) Rp 11.050 per liter, dan Diesel Rp 10.590 per liter.

Harga tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan harga jual BBM Pertamina. Harga Pertalite (RON 90) Rp 7.650 per liter, Pertamax (RON 92) Rp 9.000 per liter, dan Pertamax Turbo (RON 98) Rp 9.850 per liter.(chi/jpnn)


Sikap Pertamina yang belum juga menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) banyak mendapat sorotan.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News