Harga Minyak Goreng Menjadi-jadi, Emak-Emak Wajib Tambah Uang Belanja
"Paling bisa mengambil margin Rp 1.000 per kilogram, saya jual Rp 18.500 per kilogram," kata dia.
Kemudian harga minyak kemasan per liter dengan merek biasa dijual dengan harga Rp 17.500 per liter, sedangkan modalnya Rp 16 ribu per liter.
"Sulit mengambil margin, itu hanya Rp 1.000 tidak menghitung tenaga mengemas dan juga plastik untuk membungkus," beber dia.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan untuk minyak goreng curah sebetulnya Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram.
"Harga HET sudah tidak bisa diterapkan, terakhir itu harga segitu setengah tahun atau tahun lalu lah," ungkapnya saat dikonfirmasi JPNN.com.
Dia juga menyatakan merangkaknya harga minyak goreng belum diperbaiki.
"Sampai detik ini belum ada tanda-tanda turun, malah di pasar di DKI Jakarta ada yang Rp 20 ribu, jadi persoalan sebetulnya," kata Mansuri.
Mansuri berharap Kemendag mampu turun tangan mengatasi harga minyak goreng sebelum mencekik masyarakat.
Harga minyak goreng semakin menanjak, sejumlah emak-emak mengeluhkan kenaikan yang terjadi akhir-akhir ini.
- World Public Relations Forum 2024 jadi Sarana Meningkatkan Peran Humas Global
- Cerita AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh jadi 'Kartini' Keluarga
- Kabar Terkini Utang Indonesia, Meningkat Lagi, Untuk Apa?
- Antisipasi Penguatan USD, BUMN Harus Pasang Kuda-Kuda
- Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
- MRT Jakarta Teken Kerja Sama dengan Sojitz Corporation, Nilai Kontrak 4,2 Triliun