Harga Naik, Ukuran Tempe Semakin Kecil
Rabu, 25 Juli 2012 – 15:22 WIB
JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron, mengatakan, kenaikan harga tahu dan tempe disebabkan tersendatnya pasokan kedelai. Menurutnya, menjelang Ramadan terjadi kenaikan harga yang sampai saat ini saja sudah pada kisaran 20 persen. “Bahkan untuk tempe size-nya menjadi lebih kecil meski harganya tetap naik,” kata Herman kepada wartawan, Rabu (25/7). Dia menjelaskan, persoalan ini masuk dalam katagory emergency. Karenanya, harus ada emergency respon yang tepat dan cepat. Menteri Pertanian, tegas dia, harus memastikan betul akar masalahnya dimana dan publik harus tahu perihal ini.
Herman juga memahami kekhawatiran para pedagang sepekan ke depan jika berhentinya pasokan bahan baku kedelai impor. Mereka khawatir usaha mereka bisa berhenti beroperasi akibat tidak adanya kedelai. Selama ini para pedagang tidak menggunakan kedelai lokal. “Untuk itu pemerintah harus segera mengambil langkah cepat untuk merespon keresahaan para pelaku usaha tahu tempe ini,” katanya.
Baca Juga:
Terkait persoalan naiknya harga kedelai memengaruhi produksi tempe dan tahu, kata Herman, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah memerintahkan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian untuk mengurus masalah ini. “Dan kami DPR akan memantaunya secara seksama,” tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron, mengatakan, kenaikan harga tahu dan tempe disebabkan tersendatnya pasokan kedelai. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Dipercaya jadi Konsultan Konstruksi Bendungan Ameroro, Indra Karya Beberkan Manfaatnya
- Lama Berkarier di Pegadaian, Putra Asli Pandeglang Ini Kini Duduki Top Manajemen
- OpenIn dan SSPACE Manfaatkan Kecerdasan Lokasi untuk Kemajuan Bisnis
- Walk Freely Senses, Sandal Anyar dari Havaianas yang Terinspirasi Keindahan Alam
- 45 Persen Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi, Vitopure S2-2G Solusinya
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang