Harga Pertamax Naik, Pengguna Pertalite Perlu Dibatasi
Minggu, 03 April 2022 – 22:19 WIB

Ilustrasi - pengisian BBM jenis Pertamax dan Pertalite di SPBU. Ricardo/JPNN.com
"Pertamax memang layak dinaikkan harganya mengingat konsumen dari Pertamax kecenderungannya adalah masyarakat menengah atas," terang Josua.
Diketahui, Pertamina mulai Jumat (1/4/2022) dini hari menyesuaikan harga Pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter, sedangkan harga Pertalite tetap Rp 7.650 per liter.
Namun, pemerintah meningkatkan statusnya dari BBM nonsubsidi menjadi BBM Penugasan. Konsumsi Pertalite secara nasional mencapai 76 persen, sedangkan Pertamax sekitar 14 persen. (ant/fat/jpnn)
Pemerintah perlu melarang kendaraan pelat merah dan BUM, serta batasi mobil pribadi membeli Pertalite menyusul kenaikan harga Pertamax.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Rayakan 124 Tahun Pegadaian, SP Pegadaian Ikuti Arahan Presiden Prabowo