Harga Pupuk Dikeluhkan, Pengamat Soroti Penggunaan Irasional Petani
Kamis, 29 Juli 2021 – 18:02 WIB
"Yang jadi masalah itu, menurut sejumlah riset menunjukan saat ini penggunaan pupuk oleh petani sudah tidak rasional," katanya.
"Jika kita jadikan pedoman, mestinya petani harus mulai rasional dalam memupuk," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, pupuk memang terdiri dari dua jenis, yakni bersubsidi dab non subsidi.
Pupuk bersubsidi ditentukan alokasinya oleh pemerintah dengan harga yang cukup terjangkau. Namun jumlahnya terbatas.
Sedangkan pupuk non subsidi merupakan skema murni bisnis, dimana harga jualnya ditentukan sendiri oleh perusahaan produsennya. (dil/jpnn)
Petani di berbagai daerah mengeluhkan mahalnya harga pupuk non subsidi saat ini, bagaimana menurut pengamat?
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Pupuk Bersubsidi Sebesar 9,55 Juta Ton Siap Disalurkan Kepada Petani
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan