Harga Rumah di Australia Melonjak Selama Masa Pandemi, Fenomena Apa Ini?

Harga Rumah di Australia Melonjak Selama Masa Pandemi, Fenomena Apa Ini?
Saat ini stok rumah di pasar properti Australia sangat rendah sementara jumlah calon pembeli justru meningkat. (ABC News: Eliza Laschon)

Para ekonom Westpac mengamati penurunan tajam harga apartemen di gedung bertingkat tinggi di Sydney dan Melbourne tampaknya telah stabil.

"Kinerja pasar di Sydney dan Melbourne menunjukkan hambatan akibat dari penurunan migrasi dan kelebihan pasokan apartemen mungkin sangat terbatas," kata mereka.

"Kota-kota lebih kecil dan wilayah regional berada pada posisi unggul pada 2021 tapi pertumbuhan akan mengarah ke Sydney, Melbourne dan Brisbane pada 2022, karena akhir pandemi memungkinkan perbatasan internasional dibuka kembali," jelasnya.

Eliza menjelaskan, pasar sewa yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19 sudah mulai bangkit kembali.

"Kondisi penyewaan rumah cukup lambat di Sydney dan Melbourne, tapi mulai sedikit pulih," katanya.

Kenaikan harga sewa rumah di Sydney meningkat dalam dua bulan berturut-turut sedangkan di Melbourne kenaikan sewa mulai terjadi setelah 9 dari 10 bulan terakhir mengalami penurunan.

"Hal ini menunjukkan bahwa diskon sewa rumah akibat pandemi COVID-19 tidak akan bertahan lama," jelasnya.

Suku bunga perbankan tetap rendah

Suku bunga perbankan yang rendah telah mendorong ledakan harga properti.

Harga rumah di Australia mengalami kenaikan bulanan tertinggi sejak Agustus 2003, karena jumlah calon pembeli justru bertambah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News