Harga Telur Ayam di Kalbar Mengalami Kenaikan, Jadi Sebegini

Harga Telur Ayam di Kalbar Mengalami Kenaikan, Jadi Sebegini
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kalimantan Barat Syarif Kamaruzzaman (ANTARA/Rendra Oxtora)

jpnn.com - PONTIANAK - Harga sejumlah kebutuhan pokok, terutama telur ayam ras, di Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami kenaikan signifikan menjelang perayaan Imlek 2024.

"Berdasarkan laporan pantauan harga barang kebutuhan pokok Kalbar per tanggal 29 Januari 2024 memang terjadi kenaikan pada harga sejumlah kebutuhan pokok, namun, masih dalam kategori normal,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kalbar Syarif Kamaruzzaman di Pontianak, Senin (29/1).

Dia  menyebut bahwa pada minggu lalu harga telur ayam ras di kisaran Rp 30.192 per kilogram.  Namun, lanjut Kamaruzzaman, pada minggu ini harganya naik menjadi Rp 30.991 per kilogram, atau naik Rp 799 per kilogram.

“Yang naik cukup tinggi adalah harga telur ayam ras, yang mana harganya naik hingga Rp 799 per kilogram dibanding minggu lalu. Naiknya mencapai 2,65 persen, dan ini diakibatkan banyaknya permintaan telur ayam ras di pasaran karena saudara kita Tionghoa akan merayakan Imlek pada awal bulan Februari nanti," tuturnya.

Kamaruzzaman menjelaskan bahwa kenaikan harga telur ayam tidak hanya terjadi di Pontianak, tetapi juga merata di beberapa daerah lain di Kalbar.

"Faktor-faktor seperti cuaca ekstrem dan kenaikan biaya produksi juga menjadi penyebab utama kenaikan harga telur ayam," tambahnya.

Untuk menekan tingginya harga, pihaknya telah melaksanakan operasi pasar dan memenuhi kebutuhan telur ayam ras, sehingga tidak terjadi kelangkaan dan mencegah harganya melonjak naik.

Selain melakukan operasi pasar, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk melakukan sejumlah langkah bijak dalam mencegah kenaikan harga sembako.

Harga telur ayam di Kalimantan Barat mengalami kenaikan. Jadi sebegini per kilogram.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News