Harga Tiket Pesawat Naik

Avtur Mahal, Promosi Dihapus

Harga Tiket Pesawat Naik
Harga Tiket Pesawat Naik
Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia Arif Wibowo menambahkan, alasan harga tiket sub classes dinaikkan karena beban biaya avtur sudah tidak bisa di-cover dengan harga lama. ’’Dengan harga minyak di atas USD 100 per barel, kontribusi avtur terhadap biaya operasi sudah lebih dari 30 persen. Padahal, kalau harga minyak di bawah USD 100 per barel, kontribusinya hanya sekitar 20 persen. Karena itu, untuk rute luar negeri, fuel surcharge sudah kami naikkan,’’ terangnya.

Strategi memangkas tiket promosi juga diterapkan oleh maskapai lain. Secara terpisah, Juru Bicara Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan, maskapai kini memang dihadapkan pada pilihan sulit. ’’Biaya terus meningkat seiring tingginya harga avtur, tapi sulit juga kalau harus menaikkan harga tiket karena bakal memberatkan konsumen. Karena itu, solusinya, tiket promosi untuk beberapa rute tertentu kami kurangi,’’ ujarnya.

Adapun Manajer Humas Batavia Air Eddy Haryanto mengatakan, untuk menyiasati tingginya harga avtur, saat ini pihaknya tidak lagi menjual tiket dengan kelas harga termurah yang biasanya diberikan kepada instansi tertentu yang sudah menjalin kerja sama. ’’Saat ini penjualan tiket termurah sementara kami hentikan,’’ katanya.

Sementara itu, terkait dengan usul revisi atau kenaikan batas atas harga tiket, Emirsyah yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Penerbangan Niaga Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) mengatakan, usulan kenaikan harga tiket merupakan langkah maskapai untuk berjaga-jaga jika harga minyak terus melambung. ’’Begitu nanti harga avtur tembus Rp 10 ribu per liter, kami bersama pemerintah akan membahas revisi harga tiket,’’ ujarnya.

JAKARTA – Yang punya rencana bepergian dengan sarana transportasi pesawat terbang harus siap merogoh kocek lebih dalam. Sebab, maskapai penerbangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News