Hari Bhayangkara ke-75: Polri Diharapkan Makin PRESISI dan Humanis

Hari Bhayangkara ke-75: Polri Diharapkan Makin PRESISI dan Humanis
Pengamat kebijakan publik Djuni Thamrin. Foto: dok Pribadi.

Sehingga Polri dapat menelesaikan konflik tanpa muncul terjadinya konflik yang lebih luas dan lebih besar lagi. Polri harus dapat menyelesaikan potensi konflik sebelum meletus menjadi konflik terbuka. 

"Kita saksikan banyak kejadian yang tertangkap kamera para nitizen yang harus mendahulukan persuasi dan dialog dalam penanganan pelanggar hukum, sebelum tindakan tegas dijalankan. Bahkan, tidak sedikit para pengguna jalan misalnya justru memarahi petugas polisi lalu lintas yang mencoba memperingakan mereka yang melanggar aturan lalu lintas," ucap Djuni. 

Lebih jauh, Djuni Thamrin menjelaskan bahwa di Indonesia yang masyarakatnya sangat majemuk dan beraneka, baik dari komponen agama, etnik dan suku, ras dan antargolongan, peran polisi yang tidak memihak menjadi penting.

Pilihan posisi tersebut sangat strategis untuk mengatasi bahaya laten bagi pepecahan dan konflik sosial jika manajemen pembangunan yang diterapkan pada masa tersebut tidak tepat. Kelompok mayoritas biasanya merupakan kelompok yang mempunyai demand yang lebih banyak dan intensif.

Dalam kondisi di mana tekanan mayoritas menuntut hal yang berlebih,  Polri dapat menjalankan fungsi sebagai mediator, negosiator, peace keeping officer yang profesional dan proporsional.

"Saat kini kemampuan Polri untuk menjawab demand mayoritas dengan mengemukakan hukum yang berlaku dan menyelesaikan konflik secara cepat, komprehensif, dan tuntas sesuai akar masalahnya, sehingga tidak berlarut-larut berkembang ke tahapan yang lebih tinggi dan memunculkan konflik susulan telah terlihat," ujar Kepala LPPMP Ubhara Jaya ini.

Selamat HUT Polri ke-75, semoga masa depan bangsa, ketertiban sosial dan rasa aman segenap warga negara makin meningkat. (dil/jpnn)

Setiap kebijakan Polri harus memuat nilai-nilai luhur dalam penghormatan dan perlindungan terhadap keberagaman warga negara, penghargaan HAM, keterbukaan, akuntabilitas, dan kepatuhan pada hukum.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News