Hari Krida Pertanian ke 49, Mentan SYL: Petani itu Keren, Bertani itu Hebat

Hari Krida Pertanian ke 49, Mentan SYL: Petani itu Keren, Bertani itu Hebat
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperingati Hari Krida Pertanian ke 49, Kementerian Pertanian bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia melakukan upacara, sekaligus tasyakuran bersama secara daring (virtual) melalui Agricultural War Room (AWR). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan sebagai negara pertanian bermartabat, maka Pertanian di Indonesia harus maju dan mandiri dengan pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA) yang ada.

"Dan pemenuhan kebutuhan masyarakat sedapat mungkin dari produksi dalam negeri," ujar Mentan SYL yang menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Krida Pertanian ke 49 di Jakarta, Jumat (25/6).

Hari Krida Pertanian yang jatuh pada 21 Juni diperingati bersama masyarakat pertanian yaitu para petani, peternak, pegawai, dan pengusaha yang bergerak di sektor pertanian, sebagai bentuk hari bersyukur, hari berbangga hati dan sekaligus hari mawas diri, serta hari Dharma Bhakti.

Memperingati Hari Krida Pertanian ke 49, Kementerian Pertanian bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia melakukan upacara, sekaligus tasyakuran bersama secara daring (virtual) melalui Agricultural War Room (AWR).

“Pertanian Maju, Mandiri dan Modern, Petani Sejahtera” dipilih menjadi tema peringatan Hari Krida Pertanian ke 49.

SYL menyampaikan pemanfaatan teknologi kekinian berbasis Artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), drone dan robotic menjadi bentuk unsur modernitas dalam pertanian.

"Tujuan akhirnya ya Maju Mandiri dan Modern serta bermuara pada kesejahteraan Petani," tegasnya.

Oleh Karena itu, Mentan SYL kembali menegaskan jika bertani dan mengurusi pertanian bukan sekedar profesi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan sebagai negara pertanian bermartabat, maka Pertanian di Indonesia harus maju dan mandiri dengan pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA) yang ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News