Hari Krida Pertanian, Mentan SYL Ajak Utamakan Sejahterakan Petani dengan Stop Impor

Hari Krida Pertanian, Mentan SYL Ajak Utamakan Sejahterakan Petani dengan Stop Impor
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat memimpin upacara peringatan Hari Krida Pertanian, Rabu (21/6). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak jajarannya untuk bersyukur dalam memaknai Hari Krida Pertanian (HKP) ke-51.

Menurut Mentan SYL, selama ini kinerja sektor pertanian cukup memuaskan.

Hal ini mengingat dalam empat tahun terakhir Indonesia berhasil melewati berbagai ancaman krisis global, terutama saat pandemi maupun perubahan cuaca iklim dunia.

"Mau sampai kapan saudara di saat panen raya melimpah dan produktivitas tertinggi selama 77 tahun kita malah impor. Mungkin karena ada alasan-alasan yang harus bisa terima dengan baik, tetapi kami berharap, selain importasi yang ada, belilah hasil pertanian rakyat," kata Mentan SYL.

Di sisi lain, kata Mentan SYL, produktivitas pertanian terbilang cukup tinggi di mana selama tiga tahun terakhir negara berhasil mendapat penghargaan FAO dan IRRI.

Artinya, Mentan SYL berharap ke depan tidak ada impor yang dilakukan, karena petani sukses bekerja menyediakan produksi dalam negeri.

"Pernah dengar orang lapar di saat Covid-19? Data BPS menyebut sektor pertanian naik sampai 16,42 persen. Jadi sekali lagi, saya tidak suka orang-orang yang impor dan bermain-main untuk dengan petani," tegasnya.

Mentan SYL menyampaikan HKP tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.

Mentan SYL mengajak jajarannya untuk memaknai Hari Krida Pertanian dengan mengutamakan kesejahteraan petani dan stop impor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News