Hari Krida Pertanian, Mentan SYL Ajak Utamakan Sejahterakan Petani dengan Stop Impor

Hari Krida Pertanian, Mentan SYL Ajak Utamakan Sejahterakan Petani dengan Stop Impor
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat memimpin upacara peringatan Hari Krida Pertanian, Rabu (21/6). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

Karena itu, dia mengajak pegawai dan masyarakat untuk bersyukur lantaran 3 tahun sektor pertanian telah membuktikan bersama-sama bisa bangkit, sehingga ketahanan pangan mampu terjaga dengan baik.

“Karena itu saya selalu marah dengan impor, produktivitas kita tinggi buat apa impor," tegas Mentan SYL saat memimpin upacara memperingati Hari Krida Pertanian di kantor pusat Kementan, Rabu (21/6).

Bagi Mentan SYL, pertanian adalah sektor yang paling strategis dalam meningkatkan nilai tambah baik untuk masyarakat desa maupun kota.

Pertanian bahkan bisa menjadi daya gedor bagi tumbuh kembangnya ekonomi nasional.

Hal ini terbukti lantaran pertanian mampu tumbuh sebesar 16,42 persen di saat sektor lainya terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Saya tegaskan di Kementan, kami semua patuh tiga hal, yaitu patuhi SOP, jangan berbuat melawan hukum, dan no corruption. Itu perintah saya selama ini,” tegasnya.

Sementara itu, pegawai Kementan dari Biro Humas dan Informasi Publik Helmi Naibaho mengaku bangga dengan kinerja sektor pertanian di bawah pimpinan Mentan SYL.

Dia ingin kebanggaan ini menjadi pelecut utama dalam meningkatkan kinerja Kementan di tahun yang akan datang.

"Selama 20 tahun di Kementan, saya sangat bangga karena ini adalah momen-momen yang luar biasa di Hari Krida Pertanian, kami melihat petani semakin sejahtera, dan kami sebagai PNS harus berani mengutamakan prioritas untuk memajukan pertanian," kata Helmi Naibaho. (mrk/jpnn)

Mentan SYL mengajak jajarannya untuk memaknai Hari Krida Pertanian dengan mengutamakan kesejahteraan petani dan stop impor


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News