Hari Pertama Berkantor, Pj Bupati Morotai Didemo

Hari Pertama Berkantor, Pj Bupati Morotai Didemo
Penjabat (Pj) Bupati Pulau Morotai M. Syukur Lila langsung, Senin (22/2) menemui massa aksi yang menuntut untuk meninjau kembali Peraturan Daerah (Perda) tentang Penggunaan Anggaran Dana Satu Desa Satu Miliar (SDSM). FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - DARUBA – Hari pertama berkantor, Penjabat (Pj) Bupati Pulau Morotai M. Syukur Lila langsung didemo, Senin (22/2). Massa aksi yang hadir kurang lebih 20 orang itu, meminta Pj untuk meninjau kembali Peraturan Daerah (Perda) tentang Penggunaan Anggaran Dana Satu Desa Satu Miliar (SDSM).

Pasalnya, menurut massa aksi, Perda yang sebelumnya telah dibuat oleh mantan Bupati Rusli Sibua itu, kini direvisi lagi oleh mantan Pj Bupati Yahya Hasan dan Kepala BPMD sehingga dana SDSM yang sebelumnya Rp 1 miliar satu desa, telah menjadi Rp 4 ratus juta satu desa.

“Karena itu, kami meminta Pj untuk mengkaji kembali Perda tentang SDSM di tahun 2016, dan segera mencopot Ansar Tibu dari jabatannya sebagai kepala BPMD, karena tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai kepala BPMD,” ungkap Koordinator Aksi Sabiin Asar saat berorasi di depan kantor bupati, kemarin (22/2).

Setelah beberapa menit massa berorasi, Pj Morotai M Syukur Lila langsung keluar dan menemui massa aksi di depan kantor bupati. Dalam pertemuan tersebut, Syukur menyampaikan akan mempelajari dulu tuntutan massa aksi, karena dirinya baru berkantor hari ini (kemarin, red).

“Apa yang menjadi tuntutan teman-teman, akan saya kaji kembali, karena saya tidak mungkin mengambil langkah sendiri, ada Sekda, staf ahli dan DPRD. Sehingga tuntutan teman-teman merupakan bagian dari informasi yang patut saya apresiasi dan menjadi pintu masuk bagi saya untuk mengambil sebuah kebijakan,” kata Sykur di hadapan massa aksi seperti dilansir Malut Post (Grup JPNN).

Dia menambahkan, program SDSM merupakan program yang sangat fantastik, sehingga kalau kepala desa mengelolanya dengan baik, akan berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Dana Rp 1 miliar itu sangat besar, jadi kalau dikelola dengan baik, rakyat akan sejahtera. Intinya, nanti kita akan lakukan evaluasi agar anggaran itu betul-betul dikelola secara baik,” katanya.(din/jfr/fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News