Hari Pertama Sudah Ada Temuan Kunci Jawaban dan Bocoran Soal Ujian

Hari Pertama Sudah Ada Temuan Kunci Jawaban dan Bocoran Soal Ujian
Hari Pertama Sudah Ada Temuan Kunci Jawaban dan Bocoran Soal Ujian

Penangan teknis kasus kunci jawaban di Medan, Kemendikbud sudah mulai bergerak. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam mengatakan, sudah mengirim tim monitoring dan inspektorat ke Medan. "Sampai sore ini saya belum menerima laporan dari tim yang sudah berada di lapangan," katanya.
 
Dugaan sementara kunci jawaban yang beredar itu adalah turunan dari beredarnya lembar soal ujian di dunia maya. Nizam memastikan bahwa lembar soal ujian yang diunggah di blog; pak-anang.blogspot.com bukan soal ujian resmi Kemendikbud. Siswa justru akan rugi jika menganggap soal yang diunggah dan bisa diunduh bebas itu adalah asli.
 
"Pengunggah hanya ingin mencari sensasi," kata dia. Padahal dampaknya bisa membuat kegaduhan di masyarakat. Nizam mengatakan Masyarakat bisa terkecoh karena file yang diupload di internet itu berjulud; bocoran soal unas SMP 2015. Di blog itu diunggah komplit empat mata pelajaran yang diujikan. Mulai dari bahasa Indonesia, Matematika, bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Nizam mengatakan tidak ambil pusing dengan pengunggahan naskah unas abal-abal itu. Terkait dengan pelaporan hukum, Nizam juga tidak mau ambil pusing. "Mengurusi itu bikin repot saja. Sudah saya pasrahkan ke Biro Hukum dan Organisasi Kemendikbud," tandasnya.

Dosen UGM Jogjakarta itu kembali menegaskan, masyarakat khususnya siswa peserta ujian tidak terkecoh dengan isu-isu kunci jawaban atau bocoran naskah ujian. Dia mengatakan resikonya sangat besar jika siswa mempercayai isu itu. Siswa yang seharusnya bisa menjawab, justru bisa salah gara-gara berpatokan pada kunci jawaban yang salah.

Dia berharap dalam penyelenggaraan lanjutan unas SMP hari ini (5/5) tidak terjadi kegaduhan lagi. Siswa diminta lebih tenang mengerjakan soalnya sendiri-sendiri. Sedangkan pengawas ruang ujian tetap melakukan kerjanya dengan optimal. (wan)


JAKARTA - Kecurangan dalam penyelenggaraan ujian nasional (unas) seperti sudah berjodoh. Meskipun unas tidak lagi menjadi bagian penentu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News