Hari Santri Ingatkan Umat Islam Mengatasi 3 Masalah Ini

Hari Santri Ingatkan Umat Islam Mengatasi 3 Masalah Ini
Hari Santri mengingatkan umat Islam agar bisa memecahkan 3 masalah ini. Foto: dok. Ponpes Al Ubaidah

Dia mencontohkan upacara Hari Santri diikuti para santri dengan memakai sarung, baju koko, batik, ada yang sarungan, bahkan terdapat para pesilat dan petugas keamanan.

“Kami mengajarkan manusia tidak sama, berbeda-beda agama dan keyakinan. Ini semua menunjukkan kebhinekaan Indonesia. Untuk itu perlu dikembangkan sikap toleransi dan saling menghargai,” tuturnya.

Ditemui secara terpisah, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan Hari Santri merupakan momentum kebangkitan umat Islam di segala bidang.

"Para santri sejak era pergerakan nasional hingga revolusi fisik, memiliki andil yang besar dalam sejarah bangsa. Nilai-nilai perjuangan sebagai agen perubahan yang positif harus tetap dilestarikan oleh para santri,” tutur KH Chriswanto.

Dia mengatakan, potensi santri dan pondok pesantren bila dikelola dengan baik, bangsa Indonesia bisa menjadikannya modal pembangunan masa depan.

“Santri memiliki kecerdasan dan kesalehan sosial, ini berbeda dengan generasi pada umumnya yang lebih mementingkan duniawi. Dengan terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan, mereka akan menjadi modal Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Di LDII, menurut KH Chriswanto, terdapat slogan “sarjana yang muballigh dan muballigh yang sarjana”. Slogan ini diwujudkan dalam bentuk pendirian Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) dan Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM).

"Dengan model pendidikan boarding school terebut, LDII menciptakan santri intelektual, yang memiliki kepahaman agama yang kuat, berakhlak mulia, dan mandiri," ujarnya. (zil/jpnn)

Hari Santri mengingatkan umat Islam agar bisa memecahkan 3 masalah ini. Simak selengkapnya


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News