Hari Terakhir Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, KLHK Gelar Eco Driving Fun Rally
Pada akhirnya, setiap penerapan eco driving secara konsisten akan mendapat keuntungan finansial bagi pelakunya.
Di Indonesia, pelatihan eco driving dimulai sejak 2006 oleh Clean Air Project – Swisscontact, di Jakarta bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang memiliki armada kendaraan niaga.
Total lebih dari 1.000 pengemudi truk, bus, dan taksi telah mengikuti pelatihan eco driving yang memperoleh potensi penghematan bahan bakar rata-rata sebesar 24 persen.
Sedangkan hasil pemantauan yang dilakukan secara mandiri oleh masing-masing perusahaan tersebut telah mencatat penghematan bahan bakar rata-rata 12 persen.
Beberapa perusahaan otomotif juga pernah bekerja sama dengan lembaga pelatihan yang berhasil membukukan penghematan yang signifikan dari pelatihan eco driving.
Diketahui, kegiatan talkshow dan eco driving di Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019 ini dihadiri oleh sekitar 300 orang dari klub otomotif dan umum. Untuk kegiatan eco driving fun rally diikuti oleh 48 mobil dari 65 mobil peserta yang terdaftar di website. (cuy/jpnn)
Dengan memahami cara mengemudi yang ramah lingkungan, diharapkan terdapat potensi penghematan bahan bakar minimal 10 persen dari setiap peserta eco driving fun rally.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
- Protelindo Group Dukung Upaya Konservasi KLHK dalam Pelestarian Macan Tutul Jawa
- Konflik Lahan di Kampar Makan Korban, Kelompok Tani RSA Tagih Janji KLHK