Hartono Laras: Bansos Berperan Penting Menekan Angka Kemiskinan Akibat Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras mengatakan, kementerian yang dipimpin Juliari P Batubara memiliki kontribusi signifikan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.
Harus diakui bahwa pandemi ini berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, dan pada gilirannya menyebabkan kenaikan angka kemiskinan.
Dalam beberapa kesempatan, Menteri Sosial Juliari P Batubara menyampaikan bahwa Kemensos sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk meredam kenaikan angka kemiskinan dengan perluasan target penerima manfaat dan meningkatkan indeks bantuan.
Pemerintah juga melakukan percepatan dan penguatan subsidi dan bansos untuk masyarakat miskin dan rentan miskin. Tercatat, pagu Kemensos untuk program PEN mencapai Rp 128,168 triliun. Realisasi sudah di angka 81 persen.
"Ini tentu diharapkan memberikan dorongan kuat terhadap pemulihan ekonomi,” kata Hartono Laras saat memberikan arahan pada kegiatan Konsolidasi Program Bantuan Sosial Tunai (BST) Yogyakarta, di Jakarta, Minggu (18/10).
Dia menjelaskan bahwa dalam mempercepat PEN, Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Ditjen PFM) telah menggelontorkan dana senilai Rp 32,4 triliun untuk 9 juta Kepala Keluarga (KK) lewat program Bantuan Sosial Tunai (BST).
Kemensos menekan kenaikan angka kemiskinan akibat pandemi dengan perluasan target penerima manfaat dan menambah indeks bantuan.
- Mengharukan, Mensos Risma Berikan Motivasi Ibu dari Anak-anak Pengidap Gangguan Hati
- Kemensos Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam di Barito Utara
- Kemensos Langsung Ganti Bantuan Kedaluwarsa untuk Korban Banjir di Ciputat
- Mensos Risma Tegaskan Kemensos Tak Lagi Salurkan Bansos Sembako Berupa Barang Sejak 2021
- Cerita Mensos Risma Soal Doni Manardo, Layak Jadi Pahlawan Nasional
- Tinjau Banjir di Aceh Tenggara, Mensos Risma Serahkan Santunan hingga Ajak Warga Kerja Bakti