Harus Pertegas White and Black Area
Tuntutan Kampus Saat Jalur Tulis Dihapus
Jumat, 16 Maret 2012 – 06:16 WIB
Sebab, kata dia, nilai tertentu hakekatnya tidak sama antara dearah white area dengan black area. "Sama-sama nilai rata-rata 8, tentu tidak sama antara dearah yang longgar dengan daerah yang ketat (pengawasan unas, red)," katanya.
Dia mencontohkan, tahun lalu ada satu provinsi yang menyumbang 58 siswa dalam daftar seratus terbaik hasil unas SMA tingkat nasional. Setelah para siswa tersebut ikut SNMPTN, ternyata yang lolos kurang dari sepuluh anak. "Ternyata setelah ditelusuri, mereka berasal dari provinsi yang masuk black area," kata dia, dengan meminta nama daerah tadi disebutkan.
Ke depan, Rochmat berharap pemerintah punya peta akurat daerah-daerah yang masuk kategori hitam dan putih tadi. Sehingga, rektor atau kampus sebagai eksukutor penilaian bisa benar-benar akurat dan adil. "Intinya kita menuntut pelaksanaan unas harus objektif," tandasnya.
Terkait urusan nilai rapor, Rochmat juga mengatakan masih ada kemungkinan celah kecurangan. Itu dia temukan sendiri tahun lalu. "Kepala sekolahnya itu teman saya sendiri. Tapi apa boleh buat, karena terbukti mengatrol nilai jadi kena sanksi," ujar Rochmat. Sanksinya tahun ini sekolah tadi dilarang ikut SNMPTN jalur undangan.
JAKARTA - Rektor kampus negeri menerima rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghapus SNMPTN jalur ujian tulis, lalu menggeser
BERITA TERKAIT
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024