Haruskah Menlu Bishop Bertelanjang Dada Demi Nyawa Bali Nine?

Haruskah Menlu Bishop Bertelanjang Dada Demi Nyawa Bali Nine?
Julie Bishop. Foto: devpolicy

jpnn.com - MENTERI Luar Negeri Australia, Julie Bishop mendapat tantangan unik di negerinya, terkait upaya diplomasi pemerintah Negeri Kanguru memohon pengampunan nyawa duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari jeratan eksekusi mati di Indonesia.

Dalam sebuah program televisi Q&A, Senin (9/3) malam, Bishop diundang untuk berdiskusi tentang kampanye #freethenipple, sebuah gerakan protes yang muncul menyusul adanya larangan di Amerika Serikat pada wanita yang mengumbar payudara mereka.

Di sebuah segmen, Bishop ditanya host Annabel Crabb dengan nada canda. Sudikah Menlu Bishop ikut atau mempertimbangkan 'membebaskan' payudaranya alias topless, sejalan dengan gerakan #freethenipple.

Bishop langsung menjawab, dia tidak pernah punya keinginan untuk melakukan hal seperti itu. 

Di saat itu, seorang panelis yang juga aktivis, Germaine Greer langsung menyela, "Bagaimana jika itu (toplees) bisa membuat pergantian duo Australia (dua Bali Nine)?" celetuk Greer.

Langsung saja, penonton di acara itu terpana dan tertawa mendengar hal itu. Namun Bishop juga tampak tak panik dan bisa mengontrol situasi.

Bishop menggeleng dan meminta Greer jangan terlalu jauh. "Tolong jangan pergi ke sana Germaine, jangan pergi ke sana," tandas Bishop.

Di luar itu, dilansir dari The Australian, Selasa (10/3), Perdana Menteri Tony Abbott seperti kebakaran jenggot dengan mencuatnya pertanyaan yang diajukan kepada Menlu Bishop.

MENTERI Luar Negeri Australia, Julie Bishop mendapat tantangan unik di negerinya, terkait upaya diplomasi pemerintah Negeri Kanguru memohon pengampunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News