Harusnya, Uang Nazaruddin Digunakan Bayar Carter Pesawat
Sabtu, 13 Agustus 2011 – 01:49 WIB
"Kalau sudah berulang berarti tabiat pemerintah SBY Boediono seperti itu. Alternatifnya, begitu dia sudah jadi tersangka pemerintah sudah keluarkan red notice, harusnya gunakan uang Nazaruddin sendiri untuk pulang tidak lagi gunakan dana APBN," katanya.
Donny menambahkan, pemerintah seharusnya bisa saja memakai pesawat komersial. Pasalnya, Nazaruddin bukanlah gembong narkoba yang berbahaya atau pun tersangka teroris. Nazaruddin masih berstatus tersangka dengan bukti-bukti yang belum bisa dipercaya kebenarannya.
"Ini semakin mengindikasikan ada kemungkinan kompromi. Perlakuan terhadap Nazaruddin semakin mengindikasikan kalau pemerintah dalam hal ini Partai Demokrat punya kepentingan terhadap Nazaruddin. Tim Demokrat sudah pernah bertemu Nazaruddin di Singapura kenapa tidak dibawa pulang saja. Saya kira pemulangan Nazaruddin bukan oleh negara tapi oleh kelompok politik yang punya kepentingan," imbuhnya.
Lalu bagaimana nasib Anas Urbaningrum pasca kepulangan Nazaruddin? Donny menilai jika Anas masih kuat secara politik di Partai Demokrat maka kemungkinan Anas akan berani melawan kesaksian Nazaruddin. Namun, jika dukungan terhadap Anas lemah maka akan ada kemungkinan Anas akan mengalah. "Tapi kalau dia berkelit berarti dukungan terhadap Anas berkurang.
BEKASI - Dana pemulangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dari pelariannya disoal oleh pengamat politik Universitas Indonesia Donny
BERITA TERKAIT
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Berhasil Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste
- Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemerintah Harus Evaluasi Kegiatan Wisata Siswa
- Jokowi Menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
- Menjelang Pilkada Serentak 2024, Agus Fatoni Minta Dukungan TNI
- Seorang Jemaah Calon Haji Asal Lubuklinggau Meninggal di Madinah
- Mahfud Nilai Revisi UU MK Menganggu Independensi Hakim