Hasan Nasbi: Penundaan Pemilu Bikin Menteri Happy, tetapi Rusak Legacy Jokowi

Baik dari sisi ekonomi yang tengah berlangsung pulih, maupun penanganan Covid-19 yang terbilang salah satu terbaik di antara negara-negara dunia.
Hasan bahkan bercerita Indonesia berhasil menggelar Pilkada pada tahun 2020. Padahal saat itu angka Covid-19 terus melonjak.
Namun, penyelenggaraan berlangsung dengan baik tanpa ada catatan buruk.
“Sehingga menurut saya justru itu tidak bisa jadi alasan untuk menunda pemilu,” kata dia.
Hasan melihat sebuah kewajaran apabila ada elite politik yang mewacanakan perpanjangan masa jabatan. Terlebih, elite tersebut saat ini tengah sedang menikmati jabatan dan kekuasaan.
“Mereka senang, anggota DPR, menteri happy dong kalau misalnya pemilu ditunda, masa jabatan mereka diperpanjang,” kata Hasan.
Namun, penundaan pemilu akan berdampak buruk bagi citra Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, dia akan dituding sebagai orang yang haus akan kekuasaan.
Meskipun, Hasan yakin Jokowi tak ingin melakukan perpanjangan masa jabatan, apalagi mengubah konstitusi menjadi tiga periode jabatan presiden. Dia meyakini, Jokowi masih bisa berpikir dengan jernih.
Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan bahwa penundaan pemilu sudah pernah terjadi dalam sejarah Indonesia
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdryno Merespons
- Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Prabowo, Begini Kalimatnya
- Alasan Kepala PCO Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan
- Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Dahnil Gerindra: Kami Menghormati
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?