Hasil Analisis LAPAN Terkait Banjir Besar di Kalsel, Mengerikan!

Hasil Analisis LAPAN Terkait Banjir Besar di Kalsel, Mengerikan!
Personel TNI Angkatan Laut mengevakuasi korban banjir dan membantu mendistribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Kalsel, Minggu (17/1/2021). Foto: Dispenal

LAPAN juga meneliti luas genangan akibat banjir pada 12 Juli 2020 (sebelum banjir) dan 13 Januari 2021 (saat/setelah banjir) dengan menggunakan data satelit Sentinel 1A.

Menurut hasil perhitungan, banjir menimbulkan genangan paling luas di Kabupaten Barito Kuala (sekitar 60 ribu ha) disusul Kabupaten Banjar (sekitar 40 ribu ha), Kabupaten Tanah Laut (sekitar 29 ribu ha), dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (sekitar 12 ribu ha).

Genangan juga muncul di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (sekitar 11 ribu ha), Kabupaten Tapin (sekitar 11 ribu ha), dan Kabupaten Tabalong (sekitar 10 ribu ha).

Sementara itu di Kabupaten Balangan, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Hulu Sungai Utara, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Murung Raya luas genangannya menurut data LAPAN antara delapan ribu sampai 10 ribu ha.

Tim tanggap darurat bencana LAPAN menganalisis penyebab banjir yang terjadi 12 sampai 13 Januari 2021 di Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan data cuaca dan luas tutupan lahan.

LAPAN menganalisis perubahan tutupan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito menggunakan data mosaik Landsat tahun 2010 dan 2020.

Data-data yang digunakan merupakan data satelit penginderaan jauh dengan resolusi menengah. Hasil pengolahan data masih bersifat estimasi, belum dilakukan verifikasi serta validasi untuk mengetahui tingkat akurasinya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membuat analisis terkait penyebab tingginya risiko banjir di Kalimantan Selatan


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News