Hasil Awal Referendum, Kaledonia Baru Tolak Merdeka dari Prancis
Jika kubu YA yang menang, maka hal itu akan jadi pukulan besar bagi Prancis.
Pemerintah Australia mempertahankan netralitasnya meski ada kegelisahan di Canberra mengenai prospek kemerdekaan Kaledonia Baru.
Beberapa politisi Australia khawatir Prancis akan menarik diri dari Pasifik jika kehilangan Kaledonia Baru.
Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe akan tiba di Kaledonia Baru hari Senin untuk berbicara dengan para pemimpin kedua kubu.
Di bawah Perjanjian Noumea 1998, Perancis setuju menggelar tiga kali referendum bagi Kaledonia Baru, yaitu tahun 2018, 2020 dan 2022.
Para politisi anti-kemerdekaan semakin yakin dengan kemenangan mereka. Kini mereka memperdebatkan tidak ada perlunya referendum lanjutan jika kubu mereka menang besar kali ini.
Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat