Hasil Awal Referendum, Kaledonia Baru Tolak Merdeka dari Prancis
Salah satunya, Fred, mengatakan takut jika Kaledonia Baru akan kacau jika merdeka.
"Dengan mengetahui apa yang terjadi di negara Pasifik Selatan lainnya, tak ada yang memiliki kebebasan nyata. Berapa banyak kudeta yang terjadi di Fiji?" katanya.
Dia menyuarakan kecemasan banyak komunitas etnis lainnya di Kaledonia Baru. Yaitu bahwa wilayah ini akan rentan jika kehilangan subsidi dan perlindungan militer dari Prancis.
"Kami tidak bisa mandiri. Kami berada di bawah payung Prancis," katanya.
"Ada alasan ekonomi yang jelas. Prancis mensubsidi Kaledonia Baru sepertiga dari anggarannya," tambahnya.
Photo: Penduduk Kaledonia Baru keturunan Eropa takut akan terjadinya kekacauan jika negara itu merdeka dari Perancis. (ABC News)
Referendum ini diprediksi akan dimenangkan oleh kelompok TIDAK, dengan suara sekitar 60 persen.
Namun para pemimpin pro-kemerdekaan tak mau menyerah begitu saja. Mereka bekerja keras mendorong anak muda dan kaum apolitis dari etnis Kanak untuk ikut memilih.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka