Hasil Awal Referendum, Kaledonia Baru Tolak Merdeka dari Prancis

Salah satunya, Fred, mengatakan takut jika Kaledonia Baru akan kacau jika merdeka.
"Dengan mengetahui apa yang terjadi di negara Pasifik Selatan lainnya, tak ada yang memiliki kebebasan nyata. Berapa banyak kudeta yang terjadi di Fiji?" katanya.
Dia menyuarakan kecemasan banyak komunitas etnis lainnya di Kaledonia Baru. Yaitu bahwa wilayah ini akan rentan jika kehilangan subsidi dan perlindungan militer dari Prancis.
"Kami tidak bisa mandiri. Kami berada di bawah payung Prancis," katanya.
"Ada alasan ekonomi yang jelas. Prancis mensubsidi Kaledonia Baru sepertiga dari anggarannya," tambahnya.

Referendum ini diprediksi akan dimenangkan oleh kelompok TIDAK, dengan suara sekitar 60 persen.
Namun para pemimpin pro-kemerdekaan tak mau menyerah begitu saja. Mereka bekerja keras mendorong anak muda dan kaum apolitis dari etnis Kanak untuk ikut memilih.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina