Mayat Pria di Indekos Ternyata Korban Pembunuhan & Sodomi

Mayat Pria di Indekos Ternyata Korban Pembunuhan & Sodomi
Kasatreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat AKP Tono Listianto.ANTARA/Ahmad Fikri. (Ahmad Fikri)

jpnn.com, CIANJUR - Polisi memastikan mayat pria asal Bandung yang tewas di dalam kamar mandi indekos di Desa Ciherang, Kecamatan Karantengah, Cianjur merupakan korban pembunuhan dan sodomi. Kepastian itu diperoleh setelah korban diautopsi.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan hasil pemeriksaan forensik menunjukkan luka benjolan pada kepala belakang korban dan luka lecet tekan yang membentuk garis melintang di bawah bibir. Anus korban juga mengalami luka.

"Korban Riska Abdul Razak (29) pria asal Bandung diduga menjadi korban pembunuhan dan sodomi. Hasil pemeriksaan forensik (memperlihatkan) korban mengalami benturan dan cekikan di leher menjadi penyebab korban tewas kehabisan napas," ujar Tono.

Polisi pun masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus dan menangkap pelaku pembunuhan sekaligus penyodomi korban. yang ditemukan tewas di dalam kamar mandi kosan.

"Kami akan melakukan pengembangan dan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut, secepatnya akan kami umumkan hasilnya pada rekan-rekan wartawan," katanya.

Polres Cianjur membawa jasad pria asal Bandung yang ditemukan tewas di dalam kamar indekos di Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, ke rumah sakit di Bandung guna autopsi karena ditemukan luka di bagian kepala, Minggu.

Kapolsek Karangtengah Kompol Rachmat Hamdan mengatakan pria yang diketahui bernama Riska Abdul Razak (29) warga Cibiru, Kabupaten Bandung, ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergeletak di dalam kamar mandi kosan.

"Korban warga Bandung bekerja di Cianjur, ditemukan pemilik indekos tergeletak tidak bernyawa di dalam kamar mandi, sehingga pemilik langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Karangtengah," katanya.

Polisi memastikan mayat pria yang ditemukan di indekos kawasan Desa Ciherang, Cianjur merupakan korban pembunuhan.

Sumber Antara
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News