Hasil Pemeriksaan Psikiatri, Pelaku tak Gila

Hasil Pemeriksaan Psikiatri, Pelaku tak Gila
MEMBEKAS: Gang sempit tempat Solikin menyembunyikan "patung" mayat Fahri masih terlihat jelas. FOTO: JUNEKA / JAWA POS
Polisi masih belum menemukan keterkaitan orang lain dalam pembunuhan tersebut. Sebab, pada saat malam pembunuhan itu, Solikin diduga kuat sendirian. Malam itu Agus dan istrinya pergi ke saudara yang punya hajatan.

Seperti diberitakan, pembunuhan sadis menimpa Fahri, balita yang tinggal di Endrosono VII. Setelah menghilang empat hari, jasadnya ditemukan sudah dalam bentuk mirip sebuah patung. Seluruh tubuh Fahri dilumuri semen.

Mayat bocah nahas tersebut ditemukan di rumah Solikin, tetangganya sendiri. Setelah itu polisi berhasil membekuk Solikin. Dalam pemeriksaan, duda tersebut mengaku membunuh karena dendam dengan ayah Fahri. (jun/mar/c9/fid)


SURABAYA - Peluang Solikin untuk lolos dari jerat hukum menjadi tipis setelah penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak memeriksakan kondisi kejiwaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News