Hasil Survei: 91,9 Persen Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Tak Terdeteksi

Hasil Survei: 91,9 Persen Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Tak Terdeteksi
Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peninjauan tenda darurat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin (28/6/2021). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa.

Angka ini menunjukkan jumlah pasien orang tanpa gejala (OTG) cukup tinggi dan tidak terdeteksi oleh sistem.

OTG didominasi kelompok umur muda, usia 1-14 tahun 70,8 persen.

Kemudian, usia lebih dari atau sama dengan 1 tahun 65,9 persen.

Sisanya, usia 15-49 tahun mencapai 62,6 persen dan usia lebih dari 50 tahun mencapai 55,7 persen.

"Ini mengindikasikan bahwa sistem testing di DKI walaupun sangat tinggi tetap tidak bisa mengidentifikasi atau mendeteksi sebagian mereka yang memang sudah terinfeksi," ucapnya.

Survei serologi mengambil 4.919 sampel (98,4 persen) dari target sampel 5000 penduduk usia 1 tahun lebih yang tersebar di 100 kelurahan di enam wilayah administrasi DKI Jakarta.

Untuk pemeriksaan antibodi SARS CoV-2 menggunakan tes akurat yang disumbangkan oleh US CDC dengan tetracore-luminex.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K. Ginting mengatakan bahwa DKI Jakarta memiliki tingkat testing yang tinggi dan melebihi apa yang diminta standar WHO.

Hasil survei menunjukkan 91,9 persen kasus COVID-19 di DKI Jakarta tak terdeteksi

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News