Hasil Survei Terbaru: Pendukung Pemerintah Suram, Partai Demokrat Berpeluang Juara di 2024

Hasil Survei Terbaru: Pendukung Pemerintah Suram, Partai Demokrat Berpeluang Juara di 2024
Hasil survei New Indonesia menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat mulai menjadi ancaman serius bagi PDIP dan Gerindra. Foto: New Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Jeblok di dua pemilu terakhir, Partai Demokrat kini pelan-pelan kembali mendekati puncak daftar partai politik dengan elektabilitas tertinggi.

Survei yang dilakukan NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan Demokrat berhasil naik ke posisi ketiga dengan elektabilitas 10,1 persen. Padahal, tahun lalu elektabilitas Demokrat masih berkisar di angka 3 persen.

Partai yang identik dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono itu menggeser posisi Golkar, dan hanya terpaut tipis dari Gerindra (10,4 persen) yang berada di posisi dua.

Posisi pertama masih dikuasai PDIP, tetapi trennya terus mengalami penurunan selama setahunan terakhir. Pada survei-survei sebelumnya PDIP masih memantapkan diri pada kisaran 20-30 persen, kini turun menjadi 19,8 persen.

“Dua partai utama pemerintah (PDIP-Gerindra) terancam oleh naiknya elektabilitas Demokrat yang berpeluang menang pada Pemilu 2024,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Minggu (8/8).

Nasib PDIP dan Gerindra juga dialami oleh Golkar yang juga sama-sama partai koalisi pemerintah. Posisi Golkar kini merosot ke posisi keempat, dengan elektabilitas turun menjadi 7,3 persen.

Menurut Andreas, manuver Demokrat yang berada di luar pemerintahan berhasil mencitrakan diri sebagai oposisi utama. Hal serupa tidak dialami oleh PKS, yang anjlok raihan elektabilitasnya menjadi hanya 4,8 persen.

“Demokrat berhasil melawan upaya kubu Moeldoko untuk membelah internal partai, sementara PKS dibayang-bayangi oleh Gelora yang bisa dianggap sebagai sempalan PKS,” jelas Andreas.

Mungkinkah 2024 jadi tahun comeback bagi Partai Demokrat? Simak hasil survei terbaru dari New Indonesia Research & Consulting

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News