Hasto Bicara Program Ganjar Soal Satu Sarjana Satu Rumah Tangga
![Hasto Bicara Program Ganjar Soal Satu Sarjana Satu Rumah Tangga](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/11/18/sekretaris-tpn-ganjar-mahfud-hasto-kristiyanto-di-hotel-sar-cqag.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyadari upaya memberantas korupsi diawali dengan pendidikan.
Menurut Hasto, kesadaran itu yang membuat Ganjar semasa menjadi Gubernur Jawa Tengah membuat program Satu Sarjana Satu Rumah Tangga.
Dia mengatakan demikian saat berpidato dalam konsolidasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak di Gedung As Sakinah, Jalan Soekarno-Hatta, Cibadak, Banten, Minggu (10/12).
Hasto dalam acara itu ditemani kader PDIP seperti Abdullah Azwar Anas, KH Zainal Arifin Naim, Ade Sumardi, Asep Rahmatullah, Hasby Jayabaya, Ananta Wahana, dan Bonnie Triyana.
"Bukan hanya menjanjikan, tetapi beliau (Ganjar, red) sudah membuktikan di Jawa Tengah bahwa apa yang beliau canangkan, Satu Sarjana Satu Rumah Tangga," kata Hasto dalam pidatonya, Minggu.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyebutkan urusan pendidikan akan dikebut setelah Ganjar menjadi pemimpin.
Kemudian, kata Hasto, terpilihnya Mahfud MD sebagai cawapres nomor urut 3 selaras dengan upaya Ganjar menguatkan pendidikan dalam memberantas korupsi.
Sebab, ujar dia, Mahfud yang pernah berkecimpung di lembaga yudikatif dikenal sosok yang memiliki komitmen memberantas korupsi.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berbicara program yang sudah dilakukan Ganjar Pranowo dalam memberantas korupsi. Apa itu?
- Hasto Semangati Kader PDIP Memenangkan Paslon yang Didukung Partai di Pilkada 2024
- Hasto Ungkap Pesan Megawati kepada Kader PDIP di Pelatihan Nasional, Begini Kalimatnya
- Hasto PDIP Menjamin Tak Ada Kotak Kosong di Pilkada Jatim dan Sumut
- Hasto Ungkap Alasan Megawati Pilih Ansy Lema Jadi Bacagub NTT, Ternyata..
- PDIP Tetapkan Sosok Ini Jadi Bakal Calon Gubernur NTT, Siapa Dia?
- Hasto dan Kusnadi Digarap KPK, Megawati Murka: Anak Buah Kita Ditarget Melulu!