Kampanyekan KTP Sakti Program Ganjar Pranowo, Hasto Singgung Solusi Utang ala Prabowo

Kampanyekan KTP Sakti Program Ganjar Pranowo, Hasto Singgung Solusi Utang ala Prabowo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memegang kartu tanda penduduk atau KTP seusai menghadiri acara konsolidasi partainya Serang, di Banten, Minggu (10/12/2023). Foto: Abdul Malik Fajar/JPNN.com

jpnn.com, LEBAK - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberi sinyal capres-cawapres yang diusung parpolnya di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, adalah kandidat paling tepat untuk melanjutkan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Hasto menyatakan itu saat berpidato pada Konsolidasi DPC PDIP Kabupaten Lebak di Gedung As Sakinah, Jalan Soekarno-Hatta, Cibadak, Banten, Minggu (10/12).

Awalnya, Hasto dalam pidato menyatakan Ganjar punya pandangan berbeda dengan Prabowo Subianto sebagai capres bernomor urut 2 di Pilpres 2024 dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Maka, ketika menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok rakyat, apa yang dijawab Pak Ganjar berbeda dengan yang dijawab Pak Prabowo," kata Hasto.

Sekretaris Tim Pemenangan Nasionnal (TPN) Ganjar-Mahfud itu  menyebut Prabowo malah menyinggung perlunya negara berutang dalam menyelesaikan persoalan kesejahteraan wong cilik.

"Apa yang dilakukan Pak Prabowo? Meminta kenaikan pinjaman luar negeri, utang ke luar negeri, Rp 385 triliun untuk alutsista, saudara sekalian. Ini yang membedakan dengan Pak Ganjar," kata Hasto.

Penyandang gelar doktor ilmu geopolitik dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu menuturkan Ganjar punya solusi berupa KTP Sakti -akronim dari Satu Kartu Terpadu Indonesia- untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, terutama berkaitan dengan kemudahan akses bago wong cilik dalam memperoleh kebutuhan pokok.

Hasto mengatakan KTP Sakti menjadi program yang menyempurnakan kebijakan era Presiden Jokowi dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Hasto mengatakan Ganjar Pranowo memiliki cara berbeda dari Prabowo dalam hal cara menyejahterakan rakyat, termasuk mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News